Balikpapan - Di tengah gemuruh semangat dan hujan yang mengguyur lapangan, sosok mungil yang tampil mencolok. Dialah Zavier, kapten tim Bintang Timur U-8, yang menjelma menjadi figur pemimpin sejati dalam gelaran Liga AAFI 2025. Dengan keberanian dan ketenangan di atas lapangan, Zavier layak menyandang predikat The Rising Star AAFI 2025.
Meski masih berusia delapan tahun, Zavier menunjukkan kualitas luar biasa sebagai seorang kapten. Ia bermain dengan penuh determinasi, memiliki visi permainan yang tajam, dan mampu membimbing rekan satu timnya di bawah tekanan. Dalam setiap pertandingan, Zavier tidak hanya menjaga lini tengah, namun juga menjadi jenderal kecil yang mengatur alur serangan timnya.
Foto ikonik saat ia menggiring bola dalam derasnya hujan dengan tatapan fokus dan penuh semangat menjadi bukti nyata bahwa Zavier bukan sekadar pemain biasa. Ia adalah simbol harapan baru bagi dunia futsal usia dini.
Pelatih Bintang Timur menyebut Zavier sebagai anak yang disiplin dan haus belajar. "Zavier punya karakter kuat, dia bisa jadi pemimpin bahkan ketika tim sedang tertinggal. Dia selalu menyemangati temannya, tidak pernah menyalahkan, dan selalu berusaha memberi contoh lewat permainan," ujar sang pelatih.
Di balik kehebatannya, Zavier juga dikenal rendah hati dan mudah bergaul. Ia tidak pernah absen dalam latihan dan selalu datang lebih awal. Sikap ini menunjukkan bahwa kesuksesan Zavier bukan semata karena bakat, tapi juga hasil dari kerja keras dan ketekunan.
Dengan performa yang terus meningkat dan jiwa kepemimpinan yang matang, Zavier adalah gambaran masa depan cerah bagi futsal Indonesia. AAFI 2025 mungkin adalah awal, tapi nama Zavier, El Capitano Bintang Timur U-8, akan terus dikenang dan ditunggu kiprahnya di level yang lebih tinggi.